Topmetro.News – Debt collector dibunuh saat menagih utang, justru korban Jenal Oppu Sunggu alias Aritonang yang menanggung resikonya. Korban dilaporkan tewas dengan kondisi mengenaskan. Ironisnya, selain nyaris menjadi rangka, bagian kepala korban sudah terpisah dari jasadnya. Tak pelak lagi, Kampung Sukarajin, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara sempat geger atas penemuan ini.
Debt Collector Dibunuh, Minta Pelaku Dihukum Mati
Sebagaimana disiarkan cianjurtoday, keluarga Jenal Oppu Sunggu, debt collector dibunuh itu meminta agar penegak hukum memberi hukuman setimpal terhadap para pelaku. Menurut mereka, hukum mati pantas diberikan kepada para pelaku.
Sekadar diketahui, kini para tersangka kasus pembunuhan korban Jenal Oppu Sunggu alias Aritonang masih diamankan aparat Polres Cianjur menunggu proses hukum selanjutnya hingga berkasnya lengkap dikirim ke Kejaksaan setempat.
baca juga | UNTUNG ADA TNI, BERSAMA MASYARAKAT, NKRI UTUH TERJAGA
Josafat Aritonang (43), perwakilan pihak keluarga korban menyatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Kabulkan Hukuman Mati
Setidaknya hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers di Mapolres Cianjur, Senin (14/10/2019).
baca berita terkait | SADIS..!!! OPPU SUNGGU DEBT COLLECTOR DIBUNUH OTK, KEPALA TERPISAH DENGAN JENAZAH
“Dan kami berharap menyerahkan ke proses hukum, seperti kata Kapolres tadi semoga pihak pengadilan mengabulkan hukuman mati itu saja,” tuturnya didampingi adik kandung Jenal, Togu Oppu Sunggu (36), kepada wartawan.
Didasari Utang Piutang
Diberitakan Topmetro.News sebelumnya penemuan mayat Jenal Oppu Sunggu alias Aritonang bikin geger Jalan Raya Sukanagara, Desa Suka Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kamis (26/9/2019) silam. Selidik punya selidik, ternyata motif pembunuhan korban didasari utang piutang.
Dari peristiwa itu, polisi kini mengamankan 7 orang tersangka pelaku, diketahui dua orang diantaranya bertindak sebagai eksekutor menghabisi nyawa korban.
reporter | jeremitaran
